Pengertian Motivasi

Motivasi adalah proses yang menjelaskan intensitas, arah, dan ketekunan seorang individu untuk mencapai tujuannya. Motivasi dalam manajemen, lebih menitikberatkan pada bagaimana caranya mengarahkan daya  dan potensi bawahan, agar mau bekerja sama secara produktif berhasil mencapai dan mewujudkan tujuan yang telah ditentukan.
Pentingnya Motivasi karena Motivasi adalah hal yang menyebabkan, menyalurkan dan mendukung perilaku manusia, supaya mau bekerja giat dan antusias untuk mencapai hasil yang optimasl. Motivasi semakin penting karena manajer membagikan pekerjaan pada bawahannya untuk dikerjakan dengan baik dan terintegrasi kepada tujuan yang diinginkan.

Tujuan Motivasi
Tujuan Motivasi menurut Malayu S.P Hasibuan (2003;146) : mengatakan bahwa pengertian motivasi adalah sebagai berikut :
1.       Meningkatkan Moral dan kepuasan Kerja Karyawan
2.       Meningkatkan Produktivitas Kerja Karyawan
3.       Mempertahankan kestabilan karyawan perusahaan
4.       Meningkatkan kedisiplinan karyawan
5.       mengefektifkan pengadaan karyawan
6.       Menciptakan suasana dan hubungan kerja yang baik
7.       Meningkatkan loyalitas, kreativitas dan partisipasi karyawan
8.       Meningkatkan kesejahteraan karyawan
9.       Mempertinggi rasa tanggung jawab karyawan terhadap tugas-tugasnya
10.   Meningkatkan efisiensi penggunaan alat-alat dan bahan baku

Metode Motivasi
Malayu S.P. Hasibuan (2003:149), mengatakan bahwa ada dua metode motivasi adalah sebagai berikut ;
a.       Motivasi Langsung (Direct Motivation)
Motivasi langsung adalah motivasi (materiil dan Non Materiil) yang diberikan secara langsung kepada setiap individu karyawan untuk memenuhi kebutuhan serta kepuasannya, jadi sifatnya khusus, seperti pujian, penghargaan, tunjangan hari raya, bonus dan bintang jasa.
b.      Motivasi Tidak Langsung (Indirect Motivation)
Motivasi Tidak langsung adalah motivasi yang diberikan hanya merupakan fasilitas-fasilitas yang mendukung serta menunjang gairah kerja atau kelancaran tugas sehingga para karyawan betah dan bersemangat melakukan pekerjaannya. Misalnya ruangan kerja yang nyaman, suasana pekerjaan yang serasi dan sejenisnya.


Teori Motivasi

  1. Teori hierarki kebutuhan
Setiap diri manusia terdapat hierarki dari lima kebutuhan, yaitu fisiologis , rasa aman, sosial, penghargaan, dan aktualisasi diri. semakin sedikit jumlah atau kuantitas manusia yang memiliki kriteria kebutuhannya. Maslow memisahkan lima kebutuhan ke dalam urutan-urutan. Kebutuhan fisiologis dan rasa aman dideskripsikan sebagai kebutuhan tingkat bawah sedangkan kebutuhan sosial, penghargaan, dan aktualisasi diri sebagai kebutuhan tingkat atas. Perbedaan antara kedua tingkat tersebut adalah dasar pemikiran bahwa kebutuhan tingkat atas dipenuhi secara internal sementara kebutuhan tingkat rendah secara dominan dipenuhi secara eksternal.

2.       Teori X dan teori Y (Douglas McGregor)
                Mengkaji cara para manajer berhubungan dengan para karyawan.  Yaitu pandangan manajer mengenai sifat manusia didasarkan atas beberapa kelompok asumsi tertentu dan bahwa mereka cenderung membentuk perilaku mereka terhadap karyawan berdasarkan asumsi-asumsi tersebut.
Empat asumsi yang dimiliki manajer dalam teori X :
1.       Karyawan pada dasarnya tidak menyukai pekerjaan dan sebisa mungkin berusaha untuk menghindarinya.
2.       Karena karyawan tidak menyukai pekerjaan, mereka harus dipakai, dikendalikan, atau diancam dengan hukuman untuk mencapai tujuan.
3.       Karyawan akan mengindari tanggung jawab dan mencari perintah formal,
4.       Sebagian karyawan menempatkan keamanan di atas semua faktor lain terkait pekerjaan dan menunjukkan sedikit ambisi.

Empat asumsi positif yang disebutkan dalam teori Y :
1.       Karyawan menganggap kerja sebagai hal yang menyenangkan, seperti halnya istirahat atau bermain.
2.       Karyawan akan berlatih mengendalikan diri dan emosi untuk mencapai berbagai tujuan.
3.       Karyawan bersedia belajar untuk menerima, mencari, dan bertanggungjawab.
4.       Karyawan mampu membuat berbagai keputusan inovatif yang diedarkan ke seluruh populasi, dan bukan hanya bagi mereka yang menduduki posisi manajemen

  1. Teori kebutuhan McClelland
McClelland theory of needs memfokuskan kepada tiga hal, yaitu:
¨  Kebutuhan dalam mencapai kesuksesan: kemampuan untuk mencapai hubungan kepada standar perusahaan yang telah ditentukan juga perjuangan karyawan untuk menuju keberhasilan.
¨   Kebutuhan dalam kekuasaan atau otoritas kerja: kebutuhan untuk membuat orang berperilaku dalam keadaan yang wajar dan bijaksana didalam tugasnya masing-masing
¨      Kebutuhan untuk berafiliasi: hasrat untuk bersahabat dan mengenal lebih dekat rekan kerja.

  1. Teori evaluasi kognitif
Teori evaluasi kognitif adalah teori yang menyatakan bahwa pemberian penghargaan-penghargaan ekstrinsik untuk perilaku yang sebelumnya memuaskan secara intrinsik cenderung mengurangi tingkat motivasi secara keseluruhan. Menurut Vroom, tinggi rendahnya motivasi seseorang ditentukan oleh tiga komponen, yaitu:
• Ekspektasi (harapan) keberhasilan pada suatu tugas
• Instrumentalis, yaitu penilaian tentang apa yang akan terjadi jika berhasil dalam melakukan suatu tugas (keberhasilan tugas untuk mendapatkan outcome tertentu).
• Valensi, yaitu respon terhadap outcome seperti perasaan posistif, netral, atau negatif.

  1. Teori penentuan tujuan
Teori penentuan tujuan adalah teori yang mengemukakan bahwa niat untuk mencapai tujuan merupakan sumber motivasi kerja yang utama. Artinya, tujuan memberitahu seorang karyawan apa yang harus dilakukan dan berapa banyak usaha yang harus dikeluarkan.
Edwin Locke mengemukakan bahwa dalam penetapan tujuan memiliki empat macam mekanisme motivasi , yakni :
·         Tujuan-tujuan mengarahkan perhatian
·         Tujuan-tujuan mengatur upaya
·         Tujuan-tujuan meningkatkan persistensi
·         Tujuan-tujuan menunjang strategi dan rencana kegiaran

  1. Teori penguatan
Teori penguatan adalah teori di mana perilaku merupakan sebuah fungsi dari konsekuensi-konsekuensinya jadi teori tersebut mengabaikan keadaan batin individu dan hanya terpusat pada apa yang terjadi pada seseorang ketika ia melakukan tindakan.

  1. Teori Keadilan
        Teori keadilan adalah teori bahwa individu membandingkan masukan-masukan dan hasil               pekerjaan mereka dengan masukan-masukan dan hasil pekerjaan orang lain, dan kemudian                     merespons untuk menghilangkan ketidakadilan.
  1. Teori harapan
Teori harapan adalah kekuatan dari suatu kecenderungan untuk bertindak dalam cara tertentu bergantung pada kekuatan dari suatu harapan bahwa tindakan tersebut akan diikuti dengan hasil yang ada dan pada daya tarik dari hasil itu terhadap individu tersebut.

           9.       Teori dua Faktor Herzberg
Teori ini dikemukakan oleh Frederick Herzberg dengan asumsi bahwa hubungan seorang individu dengan pekerjaan adalah mendasar dan bahwa sikap individu terhadap pekerjaan bias sangat baik menentukan keberhasilan atau kegagalan. (Robbins, 2007).
Herzberg memandang bahwa kepuasan kerja berasal dari keberadaan motivator intrinsik dan bawa ketidakpuasan kerja berasal dari  ketidakberadaan faktor-faktor ekstrinsik. Faktor-faktor ekstrinsik (konteks pekerjaan) meliputi :
·         Upah
·         Kondisi kerja
·         Keamanan kerja
·         Status
·         Prosedur perusahaan
·         Mutu penyeliaan
·   Mutu hubungan interpersonal antar sesama rekan kerja, atasan, dan bawahan
Keberadaan kondisi-kondisi ini terhadap kepuasan karyawan tidak selalu memotivasi mereka. Tetapi ketidakberadaannya menyebabkan ketidakpuasan bagi karyawan, karena mereka perlu mempertahankan setidaknya suatu tingkat ”tidak ada kepuasan”, kondisi ekstrinsik disebut ketidakpuasan,atau faktor hygiene. Faktor Intrinsik meliputi :
·         Pencapaian prestasi
·         Pengakuan
·         Tanggung Jawab
·         Kemajuan
·         Pekerjaan itu sendiri
·         Kemungkinan berkembang.
Tidak adanya kondisi-kondisi ini bukan berarti membuktikan kondisi sangat tidak puas. Tetapi jika ada, akan membentuk motivasi yang kuat yang menghasilkan prestasi kerja yang baik. Oleh karena itu, faktor ekstrinsik tersebut disebut sebagai pemuas atau motivator.

       Model Motivasi
Veithzal Rivai (2005;470), mengatakan bahwa model-model motivasi adalah sebagai berikut :
1.       Model Tradisional
Model tradisional ini digunakan untuk memberikan dorongan kepada karyawan agar melakukan tugas mereka dengan berhasil, para menajer menggunkan sistem upah insentif, semakin banyak mereka menghasilkan atau mencapai hasil kerja yang sempurna, semakin besar penghasilan mereka.
2.       Model Hubungan Manusiawi
Model hubungan manusiawi yaitu para manajer dianjurkan untuk bisa memotivasi para karyawan dengan mengakui kebutuhan sosial mereka dan dengan membuat mereka merasa penting dan berguna, sehingga dapat meningkatkan kepuasan kerjanya. Para karyawan diberi lebih banyak waktu kebebasan  untuk mengambil keputusan dalam menjalankan pekerjaannya.


3.       Model Sumber Daya Manusia
Model Sumber Daya Manusia yaitu karyawan mempunyai motivasi yang sangat beraneka ragam, bukan hanya motivasi karena uang ataupn keinginan akan kepuasan, tetapi juga kebutuhan untuk berprestasi dan mempunyai arti dalam bekerja. Tugas manajer dalam model ini, bukanlah menyuap para karyawan dengan upah atau uang saja tetapi juga untuk mengembangkan rasa tanggung jawab bersama dalam mencapai tujuan organisasi dan anggotanya, dimana setiap karyawan menyumbangkan sesuai dengan kepentingan dan kemampuannya masing-masing.



Rentan Manajemen

       Rentang manajemen atau rentang kendali adalah kemampuan manajer untuk melakukan koordinasi secara efektif yang sebagian besar tergantung jumlah bawahan yang melapor kepadanya. Prinsip rentang manajemen berkaitan dengan jumlah bawahan yang dapat dikendalikan secara efektif oleh seorang manajer.
Faktor - Faktor yang mempengaruhi Rentang Manajemen :
1.      Kesamaan fungsi-fungsi
2.      Kedekatan geografis
3.      Tingkat penPgawasan langsung yang dibutuhkan
4.      Tingkat koordinasi pengawasan yang dibutuhkan
5.      Perencanaan yang dibutuhkan manajer
6.      Bantuan organisasional yang tersedia bagi pengawas

Next
This is the most recent post.
Previous
This is the last post.

0 comments:

Post a Comment

 
Top